Dikutip dari laman resmi Bareksa. Secara umum, reksadana adalah wadah untuk mengumpulkan dana dari para investor yang akan di investasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Terdapat tiga hal yang dapat di simpulkan yaitu adanya dana dari para investor, dapat di investasikan dalam portofolio efek, dan dana di kelola oleh manajer investasi. Jadi, dana di reksadana adalah dana bersama para investor yang di kelola oleh manajer investasi.
Setelah memahami penjelasan singkat nya, kamu juga harus mengetahui apa saja jenis reksadana dan apa risiko nya, maka inilah jenis-jenis investasi reksadana yang wajib kamu tau:
Apa aja sih jenis-jenis reksadana?
-
Reksadana Pasar Uang.
Jenis ini adalah investasi yang memiliki risiko lebih rendah daripada jenis yang lain. Sebaliknya jenis ini memiliki keuntungan yang tidak terlalu besar daripada yang lain. Selain itu, uang juga mudah dicairkan. Jadi sebagai pemula kamu wajib mencoba investasi ini, ya!
-
RDPT.
Selanjutnya, RDPT (Reksa Dana Pendapatan Tetap) yaitu jenis reksadana yang alokasi dananya adalah minimal 80% pada tempat yang memberikan pendapatan tetap. Pendapatan Tetap seperti surat utang atau obligasi. Cocok bagi kamu yang ingin mendapatkan profit dalam waktu 1 tahun – 3 tahun. Risiko RDPT relatif lebih tinggi daripada pasar uang tapi juga tidak sebesar saham.
-
Reksadana Saham.
Jenis ini banyak diminati oleh masyarakat secara luas karena return yang cukup menjanjikan. Meskipun memiliki risiko yang lebih tinggi daripada 2 jenis sebelumnya. Lalu apa bedanya dengan investasi saham? berbeda dengan investasi saham, reksadana saham dibantu oleh manajer investasi yang akan mengalokasikan danamu perusahaan yang sudah mereka analisis.
-
Reksadana Campuran.
Jenis yang terakhir ini merupakan gabungan antara saham, obligasi (surat utang), dan pasar uang. Investasi yang dilakukan dalam efek utang dan ekuitas. Profit yang kamu peroleh bisa lebih tinggi daripada RDPT dengan risiko yang lebih kecil daripada reksadana saham. Jika kamu menginginkan risiko lebih kecil dari saham, wajib coba reksadana satu ini!
Sudah Tau Jenis-nya? Simak Keuntungan-nya ya…
- Dapat kamu mulai meskipun dengan modal yang kecil, bahkan Rp 10.000 saja sudah bisa.
- Memudahkan kamu untuk mulai investasi di pasar modal tanpa harus mengetahui atau berpengalaman luas tentang investasi mana yang baik untuk dibeli.
- Lebih mudah karena kamu tidak perlu memantaunya setiap saat karena sudah terbantu dengan adanya Manajer Investasi.
- Investasi dapat kamu lakukan pada berbagai produk investasi seperti saham, obligasi, deposito, dan lain-lain.
Kamu juga Perlu Tau Risiko Reksadana lho…
Seperti investasi lain, investasi ini juga dapat menimbulkan risiko seperti berkurangnya nilai unit penyertaan, turunnya harga investasi baik saham maupun obligasi, dan risiko likuiditas. Risiko Likuiditas adalah kesulitan yang dihadapi oleh manajer investasi karena investor melakukan penjualan kembali unit-unit secara bersamaan.
Jadi, itulah penjelasan singkat tentang reksadana. Apabila kamu pemula yang ingin melakukan investasi. Kamu bisa mencobanya dengan aplikasi yang sudah terdaftar OJK dan bisa kamu baca pada artikel di byPulsa dengan judul “Aplikasi Investasi yang sudah terdaftar OJK“. Selain itu, jika kamu bingung ketika ingin mulai investasi. Maka byPulsa sudah membuat artikel dengan judul “Tips Investasi untuk Investor Pemula” untuk kamu memudahkan kamu memulainya. Tunggu apalagi? segera mulai investasi mu ya…