Sekarang era menjadi semakin maju. Karena itu, data dapat kamu input dan akses secara online. namun membuat data pribadi menjadi lebih rawan keamanannya. Yang termasuk data pribadi yaitu nama, alamat, email, password, data kesehatan, data lokasi, data bank, data KTP dan data penting lainnya.
Menurut laman resmi nasional.tempo.co, ada banyak kebocoran data pribadi pada beberapa aplikasi e-commerce seperti Mei 2021, data sejumlah peserta BPJS dijual di Raid Forums seharga 0,15 Bitcoin. Bahkan ada juga kebocoran di Tokopedia, Bukalapak, Canva, Netflix, Wattpad, dan Facebook. Kabarnya data pengguna tersebut diperjual belikan di darkweb. Untuk menjaga data pribadimu tetap aman, simak beberapa tips untuk amankan data pribadimu di sini:
-
Password, tak mudah ditebak.
Illustrasi password via warta17agustus.com
Pertama, Hal yang perlu kamu perhatikan untuk keamanan akun yaitu password. Kamu wajib membuat password yang sulit ditebak. Buatlah gabungan antara huruf, angka dan juga karakter sebagai password. Selain itu, pastikan setiap akun memiliki password yang berbeda ya… Karena apabila ada satu password yang sudah diketahui oleh penjahat cyber, maka akun lain sudah dipastikan tak aman.
-
Selalu cek data secara berkala!
Illustrasi mengecek data via woiden.com
Kamu bisa menggunakan https://avast.com/hackcheck untuk mengecek data akun secara berkala. Dengan menggunakan website tersebut maka kamu akan tau apakah data kamu bocor atau tidak. Disana kamu akan mengetahui pada website mana data kamu bocor dan info lebih lanjut terkait kapan data itu bocor. Kamu juga akan mendapat tips supaya data kamu menjadi lebih aman.
-
Aktifkan Two-Factor Authentication (2FA).
Illustrasi 2FA via istockphoto.com
Gunakan fitur 2FA yang sudah tersedia di sosial media seperti whatsapp, twitter, bahkan instagram. Apa itu 2FA? 2FA singkatan dari Two-Factor Authentication yaitu memberikan perlindungan lebih dari serangan hacker. Jadi biasanya ketika login pada aplikasi tertentu. kamu akan diminta untuk memasukkan kode verifikasi melalui SMS, telpon, atau bahkan email. Tentunya agar datamu menjadi lebih aman dan kamu menjadi tenang. Jika kamu belum mengaktifkannya. Yuk, aktifkan fitur ini pada aplikasi yang kamu miliki.
-
Minimalkan data pribadi pada media sosial.
Illustrasi media sosial via istockphoto.com
Minimalkan data pribadi yang kamu upload di platform media sosial seperti detail pribadi, nama bank, foto rekening, nama lengkap dan lain sebagainya. Karena media sosial adalah kumpulan data terbuka yang bisa dicuri oleh penjahat cyber dan berdasarkan data tersebut, penjahat cyber bisa mencari tau data kamu yang lain.
-
Jangan klik tautan yang mencurigakan.
Illustrasi klik tautan via twitter.com
Ketika mencuri data pribadi, penjahat cyber biasanya menggunakan modus mengirimkan tautan berisi malware. Jika kamu mendapatkan tautan yang mencurigakan baik dari email ataupun SMS. Lebih baik jangan klik tautan tersebut ya… Mengapa? Karena jika kamu masuk ke tautan yang mencurigakan, maka kemungkinan kamu akan memberikan data pribadi atau memasang malware di perangkat yang kamu miliki. So, hati-hati ya…
-
Jangan sebar sembarangan.
Illustrasi “jangan sebar sembarangan” via mediamagelang.pikiran-rakyat.com
Ketika kamu menemukan atau mendapatkan tautan. Jangan langsung menyebarnya ya… Karena bisa saja itu adalah tautan yang tidak aman. Selain itu, jangan membagikan informasi pribadi orang lain tanpa izin dari yang bersangkutan.
-
Akun media sosial.
media sosial via bisnisjakarta.co.id
Ketika kamu menggunakan atau membuat akun di media sosial, atur pengaturan privasi untuk menentukan siapa saja yang dapat mengakses profil juga postingan kamu. Seperti pada aplikasi Instagram yang memiliki fitur untuk membatasi pengguna.
-
Izin akses.
illustrasi izin akses via tekno.tempo.co
Saat kamu download suatu aplikasi, perhatikan izin akses yang aplikasi itu minta. Batasi jika memang izin akses tidak terlalu penting. Contohnya saja pada aplikasi Wattpad untuk membaca novel secara online, untuk aplikasi tersebut tidak perlu memberikan akses “lokasi”. Jadi jangan izinkan akses lokasi-mu pada aplikasi tersebut ya…
Dan itulah beberapa cara aman untuk mencegah data kamu bocor. Seperti kata pepatah “Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati”. Lebih baik persiapan lebih dini agar data kamu menjadi lebih aman seperti mengggunakan aplikasi convert pulsa di Bypulsa yaitu data kamu terjamin aman. So, sudah seberapa yakinkah kamu bahwa data kamu aman? Yuk ikuti tips di atas…
