Informasi

Kenapa Generasi Milenial Pilih Menunda Nikah?

generasi milenial menunda menikah

Saat ini, generasi milenial Indonesia yang lahir di tahun 1990-an, telah mendominasi di ruang-ruang publik, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Generasi yang dulu masih kanak-kanak di tahun 1990-an ini, kini telah menjadi orang dewasa berusia 20 hingga 30-an tahun.

Mereka sudah bebas dalam menentukan jalan hidupnya masing-masing. Generasi ini memili ciri cukup khas, yaitu kecenderungan untuk menunda menikah. Berbeda dengan generasi sebelumnya, milenial cenderung memilih untuk menunda menikah. Banyak faktor yang menjadi penyebab hal tersebut terjadi.

Alasan Generasi Milenial Menunda Menikah

Generasi Milenial

Generasi milenial  dikenal sebagai generasi yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satu perbedaan yang mencolok adalah tren menunda pernikahan. Dikutip dari berbagai sumber berikut alasan milenial memilih menuda nikah.

1. Generasi Milenial Fokus Karier dan Pendidikan

Banyak milenial ingin fokus pada pengembangan karir dan pendidikan mereka sebelum menikah. Mereka ingin mencapai stabilitas finansial dan memiliki penghasilan yang cukup untuk menafkahi keluarga.

2. Biaya Pernikahan yang Tinggi

Biaya pernikahan yang semakin tinggi menjadi salah satu faktor utama milenial menunda menikah. Milenial ingin pernikahan yang ideal dan berkesan, namun biaya yang dibutuhkan kadang kali tidak sejalan dengan kemampuan finansial mereka.

3. Ketidakpastian Ekonomi

generasi milenial menunda menikah

Ketidakpastian ekonomi global dan nasional juga membuat milenial ragu untuk menikah. Mereka ingin memastikan bahwa mereka memiliki pekerjaan yang stabil dan masa depan yang terjamin sebelum menikah.

4. Generasi Milenial Ingin Menikmati Masa Lajang

Banyak milenial ingin menikmati masa lajang mereka dengan bebas bepergian, mengejar hobi, dan membangun pertemanan. Mereka ingin memaksimalkan waktu mereka sebelum terikat dengan komitmen pernikahan.

5. Trauma Pernikahan Orang Tua

Trauma pernikahan orang tua, seperti perceraian atau pertengkaran yang sering terjadi, dapat membuat cukup banyak milenial ragu untuk menikah. Mereka ingin menghindari pengalaman yang sama dan ingin membangun pernikahan yang bahagia dan langgeng. Jadi mereka, milenial memilih untuk menunda menikah terlebih dahulu.

6. Stigma Sosial

Meskipun tren menunda pernikahan semakin umum, stigma sosial masih ada. Tekanan dari keluarga dan tetangga untuk segera menikah dapat membuat generasi milenial merasa stres dan terbebani.

7. Perkembangan Teknologi

generasi milenial menunda menikah karena perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi, seperti aplikasi media sosial dan sejenisnya, membuat milenial lebih mudah untuk bertemu dan menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini membuat mereka lebih selektif dalam memilih pasangan dan tidak terburu-buru untuk menikah.

Memilih menunda pernikahan bukan berarti milenial tidak ingin menikah. Mereka hanya ingin menikah pada waktu yang tepat dan dengan orang yang tepat. Penting untuk memahami alasan di balik keputusan mereka dan tidak memaksakan mereka untuk menikah. Menunda pernikahan bukan hal yang salah, asalkan kamu memiliki alasan yang tepat dan siap untuk bertanggung jawab atas keputusan kamu.

Author

Tomy Suganda

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *